Minggu, 29 Mei 2011

LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

LISTRIK STATIS

          Kata “listrik” dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani elektron, yang berarti “amber. Amber adalah pohon damar membatu, dan pengetahuan kuno membuktikan bahwa jika anda menggosok batang amber dengan sepotong kain, maka amber menarik potongan daun kecil-kecil atau debu. Batang karet kertas, batang kaca, atau penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan “efek amber” atau listrik statis sebagaimana yang sering disebut sekarang. Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar, yang statis (tidak mengalir), namun apabila terjadi penggosongan muatan tersebut waktunya sangat singkat. Contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain menyisir rambut kering, atau menyetrika baju nilon. Pada setiap kasus tadi, suatu benda menjadi bermuatan listrik karena proses gosokkan dan dikatakan memiliki muatan listrik. Dua jenis muatan listrik dinyatakan oleh seorang Amerika, seorang saintis, seorang filsuf yang bernama Benjamin Franklin (1706-1790) sebagai muatan positif dan negatif. Franklin memilih muatan pada batang kaca yang digosok adalah muatan positif, sedangkan muatan pada penggaris plastik adalah yang digosok (atau amber) adalah muatan negatif. Franklin mengusulkan bahwa jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu benda melalui suatu proses penggosokkan, adalah sama dengan jumlah muatan positif dan negatif yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama proses penggosokkan adalah nol. Contoh, ketika penggaris plastik digossok dengan kain wol, plastik memperoleh muatan negatif, dan kain wol memperoleh muatan positif dengan jumlah yang sama. Muatan tersebut dipisahkan namun jumlah kedua jenis muatan adalah sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai sekarang, yang dikenal dengan nama Haukum kekekalan muatan listrik yang berbunyi: “Jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris plastoik dan kain wol) dalam satu proses penggosokkan adalah nol.” 

 LISTRIK DINAMIS

           Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar". berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar