Judul
: Pencemaran air laut
Tujuan
:
Dapat mengetahui bagaimana air tersebut
telah tercemar, bentuk-bentuk bahan pencemar dalam air, dan dampak pencemaran
air.
Teori
dasar
Air merupakan
sumber daya alam yang sangat berguna untuk keperluan kehidupan manusia
sehari-hari. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui,
tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia untuk
tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. Menurut tujuan
penggunaanya, kriterianya berbeda-beda. Air yang sangat kotor untuk diminum
mungkin cukup bersih untuk mencuci, untuk pembangkit tenaga listrik, untuk
pendingin mesin dan sebagainya. Air yang terlalu kotor untuk berenang ternyata
cukup baik untuk bersampan maupun memancing ikan dan sebagainya.
Pencemaran air
merupakan suatu perubahan kondisi air di suatu tempat penampungan air akibat
aktivitas manusia yang dapat menganggu kestabilan ekosistem. Pencemaran air
dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sampah organik yaitu ekskreta dan
juga limbah industri dengan bermacam polutan pada air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan yang dibuang di sungai yang
dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air yang
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Pencemaran air
dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat
berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan.
Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air
tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida
pada lahan pertanian akan terbawa air pada permukaan lokasi yang bersangkutan.
Pengolahan tanah yang kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air
permukaan tercemar dengan tanah endapan. Dengan demikian banyak sekali penyebab
terjadinya pencemaran air ini, akhirnya akan bermuara ke lautan menyebabkan
pencemaran pantai dan laut di sekitarnya.
Alat dan bahan :
-
Kamera
Prosedur percobaan :
1.
Melakukan observasi terhadap lokasi yang
akan diamati, terdapat tiga lokasi yang berbeda yang harus diamati
2.
Melakukan pengamatan terhadap pencemaran
yang terjadi di laut berdasarkan komposisi warna dan bau dari lokasi
pengamatan.
Pembahasan :
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah
murniakan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak
terlarut sertamengandung mikroorganisme atau jasad renik. Apabila kandungan
berbagai zatmaupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang
batas yangdiperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa
digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau
keperluan lainya.Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Beberapa indikator bahwa air sungai
telah tercemar adalah sebagai berikut:
1. Suhu. Terjadi perubahan suhu air
sehingga dapat menganggu aktivitas organisme bahkan mematikan mikroorganisme
dalam air.
2. Nilai pH. Air normal yang memenuhi
syarat untuk kehidupan mempunyai kisaran pH antara 6,5 – 7,5.
3. Warna, bau dan rasa air. Jika air
telah berbau diindikasikan air tersebut telah tercemar. Apabila air memiliki
rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah
konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan
terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai
akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar
matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh
mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
5. Adanya mikroorganisme.
Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah
industri. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka
mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme
ini tidak menutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.
6. Meningkatnya radioaktivitas air
lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai
macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek
langsung maupun efek tertunda.
Pada pengamatan yang dilakukan dalam mengamati pencemaran air,
dilakukan pengamatan pada 3 titik lokasi yang berbeda yaitu di bagian hulu,
tengah dan hilir laut sehingga didapat hasil, pada hulu, air telah tercemar
oleh limbah plastik maupun limbah lainnya dengan memperhatikan kenampakan
luarnya yang meliputi bau dan warna dari air yang berubah, tidak bening tapi
agak keruh dan berbau tidak enak. Pada
bagian tengah, terlihat masih agak bersih dan warna air tidak terlalu keruh
yang menandai bahwa tempat tersebut belum terlalu tercemar. Sedangkan pada
tempat yang ketiga, warna air keruh dan terdapat bau yang pekat diperparah oleh
lokasi tersebut merupakan muara dari sungai sehingga pencemaran yang terjadi
lebih dari lokasi pertama dan kedua.
Kesimpulan :
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di
suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Mengukur air yang tercemar dapat dilakukan dengan
memperhatikan suhu, nilai pH, warna, bau dan rasa, timbulnya endapan, koloidal,
dan bahan terlarut, adanya mikroorganisme pathogen dalam air, dan meningkatnya
radioaktivitas air lingkungan Air yang terpolusi jika digunakan
akan berakibat buruk, misalnya penyakit dan kematian. Namun air berpolutan
dapat ditangani dengan menggunakannya untuk pengairan, membuat sumur resapan,
dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar