Sabtu, 20 Agustus 2011

Laporan : Pencemaran air

Judul : Pencemaran air laut

Tujuan :
Dapat mengetahui bagaimana air tersebut telah tercemar, bentuk-bentuk bahan pencemar dalam air, dan dampak pencemaran air.

 Teori dasar
Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna untuk keperluan kehidupan manusia sehari-hari. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. Menurut tujuan penggunaanya, kriterianya berbeda-beda. Air yang sangat kotor untuk diminum mungkin cukup bersih untuk mencuci, untuk pembangkit tenaga listrik, untuk pendingin mesin dan sebagainya. Air yang terlalu kotor untuk berenang ternyata cukup baik untuk bersampan maupun memancing ikan dan sebagainya.
Pencemaran air merupakan suatu perubahan kondisi air di suatu tempat penampungan air akibat aktivitas manusia yang dapat menganggu kestabilan ekosistem. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sampah organik yaitu ekskreta dan juga limbah industri dengan bermacam polutan pada air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan yang dibuang di sungai yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air permukaan tercemar dengan tanah endapan. Dengan demikian banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air ini, akhirnya akan bermuara ke lautan menyebabkan pencemaran pantai dan laut di sekitarnya.

Alat dan bahan :
-                      Kamera

Prosedur percobaan :
1.                  Melakukan observasi terhadap lokasi yang akan diamati, terdapat tiga lokasi yang berbeda yang harus diamati
2.                  Melakukan pengamatan terhadap pencemaran yang terjadi di laut berdasarkan komposisi warna dan bau dari lokasi pengamatan.

Pembahasan :
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murniakan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut sertamengandung mikroorganisme atau jasad renik. Apabila kandungan berbagai zatmaupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yangdiperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya.Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:
1.      Suhu. Terjadi perubahan suhu air sehingga dapat menganggu aktivitas organisme bahkan mematikan mikroorganisme dalam air.
2.      Nilai pH. Air normal yang memenuhi syarat untuk kehidupan mempunyai kisaran pH antara 6,5 – 7,5.
3.      Warna, bau dan rasa air. Jika air telah berbau diindikasikan air tersebut telah tercemar. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.
4.      Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
5.      Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak menutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.
6.      Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.
Pada pengamatan yang dilakukan dalam mengamati pencemaran air, dilakukan pengamatan pada 3 titik lokasi yang berbeda yaitu di bagian hulu, tengah dan hilir laut sehingga didapat hasil, pada hulu, air telah tercemar oleh limbah plastik maupun limbah lainnya dengan memperhatikan kenampakan luarnya yang meliputi bau dan warna dari air yang berubah, tidak bening tapi agak keruh dan berbau tidak enak.  Pada bagian tengah, terlihat masih agak bersih dan warna air tidak terlalu keruh yang menandai bahwa tempat tersebut belum terlalu tercemar. Sedangkan pada tempat yang ketiga, warna air keruh dan terdapat bau yang pekat diperparah oleh lokasi tersebut merupakan muara dari sungai sehingga pencemaran yang terjadi lebih dari lokasi pertama dan kedua.

Kesimpulan :
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Mengukur air yang tercemar dapat dilakukan dengan memperhatikan suhu, nilai pH, warna, bau dan rasa, timbulnya endapan, koloidal, dan bahan terlarut, adanya mikroorganisme pathogen dalam air, dan meningkatnya radioaktivitas air lingkungan Air yang terpolusi jika digunakan akan berakibat buruk, misalnya penyakit dan kematian. Namun air berpolutan dapat ditangani dengan menggunakannya untuk pengairan, membuat sumur resapan, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar